Siapa sangka kemenangan mudah diraih oleh Atletico Madrid saat bertandang ke kandang Chelsea di stadion Stamford Bridge London, Kamis (1/5) dini hari WIB, dalam laga leg kedua partai putaran semifinal Liga Champions dengan skor cukup meyakinkan 1-3 dengan agregat (1-3).
Kemenangan ini hampir diluar prediksi para penonton dan pengamat bola saat ini, dimana dari perkiraan awal Atletico Madrid akan bermain bertahan total namun sebaliknya Los Rojiblancos tampil menyerang, merangsek masuk kepertahanan Chelsea yang sedikit parkir bus di daerahnya.
Alih-alih tampil pragmatis dengan memasang skema parkir bus, tim asuhan Diego Simeone malah bermain terbuka dengan defensif line yang begitu tinggi. Hal itu terbukti tatkala dua dari tiga gol Atletico bermula dari pergerakan sang bek kanan, Juanfran. Hingga akhirnya The Blues pun bermain terbuka.
Meskipun Atletico Madrid kebobolan lebih dahulu oleh gol Fernando Torres di menit ke-36 babak pertama, Namun 8 menit kemudian Atletico mampu membalasnya melalui gol Adrian di menit-44 babak pertama.
Memasuki 45 menit kedua Atletico terus memborbardir pertahanan The Blues dan berbuah penalti di menit-60, dimana Diego Costa mampu dengan baik mengeksekusi penalti tersebut, hingga skor berubah menjadi 1-2.
Puncaknya terjadi pada menit ke-72. Menerima
umpan jauh luar biasa kiriman Tiago Mendes, Juanfran secara taktis
memberi umpan lambung pada Turan yang berdiri bebas di kotak penalti lawan.
Tandukannya gagal dan menerpa mistar, namun pantulannya mampu
dimanfaatkan pemain Turki itu dengan sempurna. Los Rojiblancos akhirnya unggul jauh 3-1 dan melenggang ke final dengan agregat yang sama.
Di final, Alteltico Madrid akan berhadapan dengan Real Madrid, yang sehari sebelumnya mampu mematahkan perjuangan juara bertahan Bayern Munich dengan skor telak 4-0.
