Yacine Brahimi sendiri merupakan pemain Aljazair
kelahiran Prancis. Musim lalu ia membela Granada sebagai gelandang
serang atau pemain sayap. Namun Brahimi tercatat sebagai pemain Rennes. Dan saat ini Brahimi mulai dibidik sejumlah tim papan atas Eropa, dan ini bukan hal yang mengejutkan.
Tidak berlebihan bila melihat potensi yang ditunjukkannya selama turnamen Piala Dunia 2014, di Brazil. Selama membela tim nasional Aljazair, Brahimi sangat mendominasi alur permainan timnya saat menjalani pertandingan melawan Korea dan Rusia
Saat itu, Brahimi mulai mencuri perhatian ketika laga melawan Korea Selatan. Satu gol dipersembahkannya untuk Aljazair dan memberikan kemenangan 4-2 di fase grup. Di laga terakhir melawan Rusia, Brahimi juga menciptakan satu assists pada laga yang berkesudahan 1-1.
Tapi sayangnya Brahimi gagal menunjukkan potensi dirinya lebih lama lagi. Aljazair tersingkir di 16 besar setelah disingkirkan finalis Piala Dunia 2014, Jerman. Meski demikian, tiga penampilan bersama Aljazair sudah cukup untuk mempromosikan dirinya untuk masuk ke level sepakbola yang lebih tinggi.
Tapi sayangnya Brahimi gagal menunjukkan potensi dirinya lebih lama lagi. Aljazair tersingkir di 16 besar setelah disingkirkan finalis Piala Dunia 2014, Jerman. Meski demikian, tiga penampilan bersama Aljazair sudah cukup untuk mempromosikan dirinya untuk masuk ke level sepakbola yang lebih tinggi.